Capcom Pastikan Resident Evil Requiem Tetap Mudah Dipahami Tanpa Main Resident Evil Outbreak

Capcom memastikan Resident Evil Requiem dibuat agar mudah diakses oleh pemain lama maupun baru — termasuk mereka yang belum pernah menyentuh spin-off seperti RE Outbreak atau Outbreak: File 2. Dalam wawancara eksklusif bersama Stevivor, produser Masato Kumazawa menegaskan bahwa pengalaman cerita di Requiem dirancang agar tetap utuh dan dapat dinikmati tanpa prasyarat memainkan judul-judul online sebelumnya.

Kumazawa menjelaskan bahwa, meski berbagai game online dan spin-off memang berperan penting dalam sejarah franchise, tim pengembang berupaya agar alur Requiem berdiri sendiri. Jadi, pemain yang tertarik mencoba petualangan horor ini tidak perlu khawatir kehilangan konteks bila belum mengikuti seri Outbreak.

Salah satu perhatian Capcom adalah membuat cerita dapat diakses lewat mekanik dan opsi yang fleksibel. Kumazawa menyebut opsi pergantian sudut pandang — antara first-person dan third-person — sebagai salah satu cara agar pengalaman bermain bisa disesuaikan preferensi pemain, sekaligus menolong penyampaian narasi tanpa bergantung pada pengetahuan latar dari judul lain.

Pemilihan Alyssa sebagai karakter penting dalam Requiem menurut Kumazawa relatif sederhana: ia adalah korban insiden Raccoon City dengan latar sebagai jurnalis. Sifat Alyssa yang gigih mencari kebenaran dianggap cocok untuk peran protagonis dalam narasi yang ingin diceritakan Capcom. Karakter ini menghadirkan sudut pandang yang alami untuk menggali misteri dan dampak peristiwa besar dalam dunia Resident Evil.

Sementara itu, Grace — putri Alyssa — dirancang kontras: lebih penakut dan rentan. Keputusan tersebut dimaksudkan untuk menghadirkan dinamika horor yang berbeda, memaksa pemain merasakan ketegangan dari perspektif yang lebih defensif dan emosional. Kombinasi karakter yang kuat dan rentan ini diharapkan memberi pengalaman cerita yang berlapis dan intens.