Hiks! YouTube Indosiar Diretas, Tayangkan Live Crypto Sebelum Dihapus YouTube
Channel YouTube resmi milik stasiun televisi Indosiar diduga mengalami peretasan pada 17 Juli 2025.

Dalam insiden tersebut, kanal YouTube Indosiar menayangkan live streaming bertema cryptocurrency yang sama sekali tidak berkaitan dengan konten asli mereka. Tayangan tersebut memuat promosi dan diskusi mengenai aset digital serta investasi crypto yang kerap dikaitkan dengan modus penipuan online.
Tak lama setelah siaran mencurigakan tersebut berlangsung, channel YouTube Indosiar mendadak tidak dapat diakses. Saat artikel ini ditulis, kanal tersebut sudah hilang dari pencarian YouTube, dan tautan ke saluran tersebut menghasilkan pesan this channel was removed because it violated our community guidelines. Belum diketahui apakah channel tersebut dihapus sementara oleh pihak YouTube sebagai bentuk mitigasi atau karena tindakan hacker itu sendiri.
Hilang channel YouTube Indosiar memicu spekulasi di kalangan netizen, termasuk kekhawatiran bahwa channel YouTube tersebut mungkin dihapus secara permanen oleh YouTube.
Mengapa Kanal YouTube Bisa Diretas?
Kasus pembajakan kanal YouTube bukan hal baru. Banyak kreator, bahkan perusahaan besar, pernah mengalami kejadian serupa. Umumnya, peretasan terjadi karena:
Phishing Email: Penjahat siber mengirim email palsu yang tampak resmi dari YouTube atau Google, meminta pengguna login ke tautan palsu.
Pencurian Sesi Login: Hacker dapat mencuri token sesi pengguna melalui malware atau ekstensi browser berbahaya.
Password Lemah atau Berulang: Menggunakan kata sandi yang mudah ditebak atau digunakan ulang di berbagai platform membuat akun lebih rentan.
Cara Mengamankan Channel YouTube dari Peretasan
Bagi kreator konten maupun perusahaan, berikut langkah-langkah penting yang wajib dilakukan untuk melindungi akun YouTube dari pembajakan:
- Aktifkan Verifikasi Dua Langkah (2FA) Gunakan aplikasi autentikator (bukan SMS) agar lebih aman dari SIM swap atau pencurian nomor.
- Periksa dan Kelola Akses Pihak Ketiga Cek akun Google Anda melalui https://myaccount.google.com/security dan cabut akses dari aplikasi atau ekstensi yang mencurigakan.
- Gunakan Password Kuat dan Unik Buat kombinasi kata sandi yang panjang, sulit ditebak, dan tidak digunakan di platform lain.
- Waspada Terhadap Email dan Tautan Mencurigakan Jangan sembarangan mengklik tautan dari email yang mengatasnamakan YouTube, terutama jika meminta login ulang.
- Batasi Akses Administrator Jangan memberikan hak akses penuh kepada terlalu banyak akun. Gunakan fitur “Brand Account” YouTube untuk membagi peran secara aman.
- Update Perangkat dan Software Secara Berkala Gunakan antivirus terpercaya dan pastikan sistem operasi serta browser selalu diperbarui.
Insiden peretasan YouTube Indosiar ini menjadi peringatan serius bahwa bahkan platform besar pun tidak kebal terhadap ancaman digital. Ketika channel YouTube menjadi aset digital utama sebuah media, penting bagi setiap pemilik kanal untuk mengedepankan keamanan akun.