Kreator Konten Aldino Julisnianta Mengalami Kebutaan Permanen Karena Minuman Keras
Kreator konten Aldino Julisnianta sedang menjadi topik hangat di kalangan publik setelah muncul di program Somasi dan Close the Door di saluran YouTube Deddy Corbuzier. Dalam acara tersebut, Dino, panggilan akrab Aldino, menjelaskan penyebab kebutaan yang dialaminya.
Dino selama ini sering muncul di FYP Instagram dengan konten mengenai kebutaannya yang sering kali diragukan oleh orang-orang, seperti saat ia mencoba menyeberang jalan. Meskipun menggunakan kacamata hitam dan tongkat, pria asal Bandung, Jawa Barat ini masih bisa bermain skateboard.
Dalam perbincangannya dengan Deddy di Close The Door, Dino mengungkapkan bahwa ia tidak mengalami kebutaan sejak lahir. Ia pertama kali merasakan gangguan penglihatan pada tahun 2017. Saat itu, setelah mandi dan menutup mata kanannya dengan handuk, ia menyadari bahwa mata kirinya sudah tidak dapat melihat, sehingga pandangannya menjadi gelap.
Namun, karena mata kanannya masih berfungsi dengan baik dan ia tidak merasakan keluhan fisik lainnya, Dino tidak memeriksakan diri ke dokter. Ia menjalani hari-harinya seperti biasa, bahkan tidak memberitahukan siapa pun tentang kondisi matanya.
Setahun kemudian, saat mengendarai motor, ia mengalami gangguan pada mata kanannya. Saat itulah ia memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter, dan pada saat itu, mata kirinya sudah didiagnosis sebagai buta permanen. Belakangan, ia baru menyadari bahwa kebutaannya disebabkan oleh minuman keras, khususnya tequila.
Dokter kemudian menyarankan agar mata kanannya dioperasi untuk mencegah kebutaan seperti yang dialami pada mata kiri.
“Dokter bilang karena ada sisa uap alkohol yang mengendap di mata gue, lalu cairan pada uap ini ngenggrogotin saraf mata gue sampe ada yang putus dan hilang. Itu yang menyebabkan gue buta,”
ujar Dino, yang saat itu memang sudah terbiasa pergi ke klub dan mengonsumsi alkohol.
Pria yang saat itu juga merupakan seorang skater tersebut didiagnosis oleh dokter menderita glaukoma. Penyakit glaukoma sering kali dipicu oleh diabetes, tekanan darah tinggi, serta konsumsi alkohol.
“Dokter bilang kalau mata gue udah buta permanen gak bisa sembuh sekalipun di transplantasi mata. Itu karena kenanya saraf otak ke mata,”
Tidak ingin menjalani operasi dan terhambat oleh masalah biaya, Dino memutuskan untuk tidak mengikuti saran dokter terkait pengobatan mata kanannya.
“Posisi saat itu duit gue udah abis-abisan dan gue juga gak dapat pinjeman, padahal waktu itu cuman butuh sekitar Rp5 juta. Gue udh coba ke sana kemari cari pinjaman dan gak ada yang minjemin. sampai akhirnya mata gue yang kanan buta total juga karena gak dilakukan tindakan,”
Ia pun harus rela kehilangan kedua pengelihatannya di usia 23 tahun. Kini selain menjadi konten kreator, ia juga merupakan seorang komika.