Lagu JKT48 Bertema Anak Sekolah! Penuh Semangat dan Cinta

Setlist JKT48 Berikut ini Penuh Semangat dan Cinta!

Theater JKT48 Te wo Tsunaginagara (Sambil Menggandeng Erat Tanganku)
Theater JKT48 Te wo Tsunaginagara (Sambil Menggandeng Erat Tanganku)

Setlist Theater JKT48 Te wo Tsunaginagara (Sambil Menggandeng Erat Tanganku) ini adalah setlist yang menceritakan bagaimana kalian saat masih memulai sekolah dan menjelang kelulusan, banyak cinta dan semangat yang bisa kalian dengarkan dalam lagu yang ada di dalam setlist ini, Berikut ini adalah Daftar lagu yang ada pada Setlist Theater JKT48 Te wo Tsunaginagara (Sambil Menggandeng Erat Tanganku)

Setlist Theater JKT48 Te wo Tsunaginagara (Sambil Menggandeng Erat Tanganku)

JKT48 Te wo Tsunaginagara (Sambil Menggandeng Erat Tanganku)
JKT48 Te wo Tsunaginagara (Sambil Menggandeng Erat Tanganku)
  1. Bokura no Kaze (Angin Kita)
  2. Mango No.2
  3. Te wo Tsunaginagara (Sambil Menggandeng Erat Tanganku)
  4. Chime wa Love Song (Bel Sekolah adalah Love Song)
  5. Glory Days
  6. Kono Mune no Barcode (Barcode Hati Ini)
  7. Wimbledon he Tsuretette (Ajak Aku Pergi Menuju ke Wimbledon)
  8. Ame no Pianist (Sang Pianis Hujan)
  9. Choco no Yukue (Keberadaan Coklat Itu)
  10. Innocence
  11. Romance Rocket
  12. Koi no Keikou to Taisaku (Arah Sang Cinta dan Balasannya)
  13. Daisuki (Aku Sangat Suka)
  14. Rope no Yuujou (Tali Persahabatan)
  15. Kayoubi no Yoru, Suiyoubi no Asa (Malam Hari Selasa, Pagi Hari Rabu)
  16. Tooku ni Ite mo (Di Tempat yang Jauh pun)

Lirik Lagu Setlist Theater JKT48 Te wo Tsunaginagara (Sambil Menggandeng Erat Tanganku)

Bokura no Kaze (Angin Kita)

Kanvas bergambar langit yang luas Semua ku warnai biru Seperti awan yang sedang bergerak Cobalah 'tuk menggambar mimpi

Cakrawala yang tidak berujung Burung pun terbang dengan bebas Suatu saat pasti akan sampai Ke seberang lautan

Telapak tangan Akan selalu Terus menggenggam erat sesuatu

Saat ini kita menjadi angin Sebebas-bebasnya pergi ke mana saja Selama matahari terus membara Esok pagi pasti mimpi akan terkabul Chance

Satu jalan yang lurus dan panjang Terbentang di hadapan kita Di tengah pepohonan yang luas Cobalah tuk mencari bunga

Kesenangan dan kesedihan pun Mengisi jalan ke impian Masih terlalu cepat tuk berbalik Sampai SURYA terbenam

Kenangan itu Setiap saat Selalu ada di sebelah cinta

Saat ini kita menjadi angin Tak ada satupun yang bisa menghalangi Pasti bisa bawa bibit senyuman Yang tak cukup hanya dengan kedua tangan Pasti

Saat ini kita menjadi angin Sebebas-bebasnya pergi kemana saja Slama matahari terus membara Esok pagi pasti mimpi akan terkabul Chance

Saat ini kita menjadi angin Tak ada satupun yang bisa menghalangi Pasti bisa bawa bibit senyuman Yang tak cukup hanya dengan kedua tangan Pasti

Mango No 2

Teramat suka, dan terdiam saja, jadinya kesepian Teramat sangat, haruslah lebih cha, mango CHA CHA CHA

Ketemuan cha, menjadi pusing cha, hanya sbentar CHA CHA CHA Bilang mau cium berlebihan saja kepadamu CHA CHA CHA

Dikira masih anak kecil tapi, tanpa disadari membuat luka bakar oh yeah Mie goreng, kari, dan juga hamburger, kadang telur ikan juga tak apa

Di tengah percakapan pun membuat jeda yang tak lazim Selalu kuperhatikan Seperti orang yang terkejut

Mango mambo number two yo ayo Manis manis ritmenya buah-buahan Sudahlah buang saja lip cream ini, ingin pakai lipstick sungguhan Menjadi dewasa ah CHA CHA CHA

Anak baik cha dan sopan santun cha juga pengertian CHA CHA CHA Nanti aku jadi bukan diriku lagi, e egois CHA CHA CHA

Kalau tidak menang pergi dan berlalu rasanya nggak asik CHA Disana sini selalu waspada mango CHA CHA CHA

Sambil meminum teh , ngobrol bersama sama, asik sekali CHA CHA CHA Ayo peluk ke sini, sambil memohon-mohon, berduaan CHA CHA CHA

Kalau dibilang pulang sekarang, nanti menangis di depan orang-orang (oh no) Ke papa mama dan juga guru seperti anjing chow chow sedang menggonggong

Mendadak berbalik badan menggeraikan rambut yang panjang Mulut pun mulai terbuka Kata-kata orang terkejut

Mango mambo number two yo ayo Cepatlah, cepatlah menjadi orang dewasa Sepatu sneakers ingin kubuang saja , ingin pakai sepatu hak tinggi Terlalu cepat besar CHA CHA CHA

Anak yang nakal cha cha , dimarahi chacha, ditinggalkan saja chacha Air mata seperti maracas, dasar anak cengeng CHA CHA CHA

Mango mambo number two yo ayo Manis manis ritmenya buah-buahan Sudahlah buang saja lip cream ini, ingin pakai lipstick sungguhan

Mango mambo number two yo ayo Maanis maanis ritmenya buahbuahan Sudahlah buang saja lip cream ini, ingin pakai lipstick sungguhan Menjadi dewasa ah CHA CHA CHA

Teramat suka, dan terdiam saja, jadinya kesepian Teramat sangat, haruslah lebih cha, mango CHA CHA CHA

Te wo Tsunaginagara (Sambil Menggandeng Erat Tanganku)

Ku berdebar melewati gerbang yang penuh Sakura Di awal musim semi ku memulai sekolah Orang-orang di sekitar semua tampak bersinar Hanya aku sendirilah yang tak percaya diri

Setelah pelajaran yang sulit, menangis Berkali-kali ingin kabur dari sekolah Memang sepertinya aku pun tak bisa Saat aku ingin menyerah dari semua

Sambil menggandeng erat tanganku Dirimu tersenyum kepadaku Teman yang memakai seragam sama Yang namanya baru saja kuingat Pasti di ujung lorong sana Ada impian yang sedang menanti Karenanya ayo berjalan bersama Dengan suaramu yang kecil Saling membagi keberanian

Saat bunga matahari bergoyang dihembus angin Akhirnya bisa menyatu dengan teman sekelas Yang dulu merasa khawatir bukan hanya aku saja Matahari yang terbenam kami pandang bersama

Gagal saat ujian lalu menjadi muram Berkali-kali ku ingin berhenti sekolah Membereskan loker di dalam hatiku Rasanya ingin pulang saat itu juga

Sambil menggandeng erat tanganku Agar ku tidak tersesat dijalan Dirimu memimpinku dari depan Temanku yang punya mimpi yang sama Keringat dan air mata pun Kan menjadi kenangan yang berkilau Karenanya ayo terus semangat Terus saling memberi semangat Sampai hari kelulusan kita

Hey! Hey! Hey! Hey! Hey! Hey! Hey! Hey! Ayo semua berlari menuju panggung itu Hey! Hey! Hey! Hey! Hey! Hey! Hey! Hey! Walaupun seberat apapun tidak boleh kalah, peace!

Sambil menggandeng erat tanganku Dirimu tersenyum kepadaku Teman yang memakai seragam sama Yang namanya baru saja kuingat Pasti diujung lorong sana Ada impian yang sedang menanti Karenanya ayo berjalan bersama Dengan suaramu yang kecil Saling membagi keberanian

Chime wa Love Song (Bel Sekolah adalah Love Song)

Gedung sekolah yang ada di seberang Kelas ujung kiri lantai dua Setiap kali tirai itu terbuka Bangku pinggir jendela Kamu selalu terlihat

Di tengah pelajaran Selalu saja kepikiran Wajah sampingmu itu yang terlalu keren Aku tinggikan buku Halangi pandangan guru, lalu melirik kamu Kusedih karna jauh

One two three

Bel sekolah adalah love song Melody yang aku cinta Saat bunyinya aku dengar Terasa dihati Di saat kau tidak sengaja Melihat keluar jendela Kita saling memandang Kencan selama 5 detik

Jarak kita terpisah oleh taman Suara dariku takkan sampai Walaupun kau tidak menyadarinya Dari sini selalu Aku melihat kamu

Saat jam istirahat jendela pun dipenuhi Oleh murid cowok yang sedang bersenda gurau Tapi kau tak terlihat Di manakah kau berada? Tanganku meraih ke Rahasia musim semi

One two three

Bel sekolah mulai berbunyi Kau kembali ke bangkumu Siluet yang amat kucinta Aku terkejut Kau melihat lurus padaku Dan pura-pura tidak tahu Cinta lima detik yang Searah cahaya mentari

Glory Days

Di kaki pegunungan yang jauh Sinar mentari pagi hari melimpah Sunrise sunshine Bagai ada pintu dam terbuka Sekarang air yang jernih pun Mengalir memenuhi kota-kota di gurun Everyday everytime Hari ini ku tetap hidup

WOW WOW WOW WOW Glory days

Pergi ke sekolah, bercanda dengan teman Pelajaran yang diingat hanya sedikit Mendapat banyak ilmu dari orang dewasa Sebenarnya seberapa pentingnya sih hal itu? Mematuhi peraturan agar tidak diusir Memandang jam dinding dengan tatapan kosong Air keluar dari keran yang tak ditutup Suatu hari nanti aku akan bocor sendiri

Kalau memang ini yang namanya masa remajaku Harus bagaimana agar bisa bersinar Diriku bagai di dalam cermin, sperti biasa Di atas jalan yang menuju ke masa depan

Reff 1 Sambil lebih menyibukkan diri Lakukan apa yang ingin dilakukan Gagal sekali pun, tak ada salahnya mencoba lagi Tak ada apapun yang ditakuti Masih ada banyak waktu tuk berputar Anywhere anytime Diriku akan terus berjalan

WOW WOW WOW WOW Glory days

Padahal sama skali tak tahu tentang cinta Tapi selalu saja senandungkan lagu cinta Lahir dan besar di negara yang tak ada perang Jadi tidak berpikir apa itu perdamaian Kutahu bahwa ku tak bisa apa-apa Untuk mewujudkan harapan orang-orang Yang ingin bahagia karena perdamaian Kutunggu datangnya seorang pahlawan

Kehampaan dan kesedihan membuatku murung Hatiku ini terasa sangatlah hampa Setiap kali memikirkan arti hidupku Selalu ada air mata yang tak terlihat

Reff 2 Sambil lebih menyibukkan diri Terus terluka aku pun tak mengapa First time, rasa sakit hanya akan menjadi bekas luka Setelah kita berdarah pastilah Bisa menjadi pribadi yang kuat Say no say yes suarakan saja cara hidupmu

WOW WOW WOW WOW Glory days

back to reff 1 back to reff 2

Kono Mune no Barcode (Barcode Hati Ini)

Tidak bisa tidur Aku mengayuh sepeda Pada malam hari Dan pergi ke mini market

Walau sebenarnya Tak ada yang kuinginkan Tapi siapa tahu Bisa bertemu denganmu

Teman sekelas yang tinggal dekat sini Mengharapkan kebetulan I miss you

Rasa sayang yang ada sedang di-scan Barcode yang ada di kasir Majalah fashion yang tadi aku baca Kopi kaleng tidak manis Bip.. bip.. bip.. setiap mendengarnya Seperti akan ketahuan Aku sedang jatuh cinta

Restoran keluarga Walaupun ada di depan Banyak orang pacaran yang sangat berisik

Minimarket pun Bukan tempat yang tak wajar Untuk menghabiskan Waktu sendirian saja

Walau pun tak bisa Mengungkapkan cinta Tiba-tiba aku tersadar Fall in love

Barcode tak bisa terbaca scanner Lalu mengetik nomornya Walau tak tersampaikan secara langsung Proses ini menyakitkan Ber..ha..rap.. Nanti ku setidaknya CCTV pun menampilkan Kedatangan ku kesini

Beberapa garis Yang jelas terekam Dalam lubuk hati ini Hard to say・・・

Rasa sayang yang ada sedang di-scan Barcode yang ada di kasir Majalah fashion yang tadi aku baca Kopi kaleng tidak manis Barcode tak bisa terbaca scanner Lalu mengetik nomornya Walau tak tersampaikan secara langsung Proses ini menyakitkan Berharap nantiku setidaknya CCTV pun menampilkan Kedatanganku ke sini

Wimbledon he Tsuretette (Ajak Aku Pergi Menuju ke Wimbledon)

Di dekat pintu kereta menuju sekolah Pada jam yang sama Sering bertemu kamu Memakai seragam dengan kerah diangkat Yang selalu turun Satu stasiun sebelumku

Dirimu selalu membawa Raket tenis di pundakmu Wajah yang coklat itu pasti Hadiah dari matahari

fre fre fre Hey, ayo semangat Cintaku yang pertama Wow wow wow fre fre fre Berteriak di dalam hati Namamu pun aku tidak tahu Dirimu suatu saat nanti Ajak aku pergi menuju ke Wimbledon

Di siaran langsung tenis di televisi Aku membayangkan Kamu di masa depan Banyak skali penonton yang melihatmu Di lapangan tengah Service ace lah yang menentukan

Aku dipojokan penonton Hanya bisa menahan nafas Sedang mendukung dirimu Kemudian berdoa pada tuhan

fre fre fre Kabulkanlah mimpiku Orang yang kukagumi Wow wow wow fre fre fre Pelan pelan ku mendukungmu Aku punya teman sepertimu Kusadari didalam kereta Aku akan mengejarmu sampai Wimbledon

Suatu saat dengan sangat detail Ajari aku tenis ya Kau yang hanya milikku saja Private lesson yang selalu kudamba

Ame no Pianist (Sang Pianis Hujan)

Sekarang Sang Pianis Hujan Sedang melantunkan asmara Di tengah kota pun Sia mainkan melodi yang sedih Jemari tetesan air Menekan window di keyboardnya Concerto yang hanya untukku

Dengan kata kata lembut Diputuskan sayonara Terlalu tiba-tiba Di pinggiran sofa aku Hanya duduk dan terdiam Menggigit kuku jemariku

"Ku yakin akan ada yang lebih baik untukmu" Tatapanmu sperti melihat anak kecil Terulang kembali Takdir masa depanku Yang selalu membuatku takut

Sekarang Sang Pianis Hujan Mulai bermain dengan pelan Pernah aku dengar "lagu perpisahan" dari chopin (** chopin >> Shopan) Air mata deras mengalir Sambil mengusap pipi ini Di dalam dadaku BGM

Saat kau memunggungiku Dan mulai bersikap dingin Itu tanda menyerah Dirimu yang telah dewasa Selalu dengan senyuman Hanya meyakinkanku saja

Walaupun kau bilang bahwa dirimu lah yang salah Cinta seharusnya antara kita berdua Harus bagaimana di saat seperti ini? Pada pengalaman yang pertama

*back to reff 1

Choco no Yukue (Keberadaan Coklat Itu)

Coklat yang kuberi di hari valentine Bagaimanakah gerangannya sekarang? Ku bersusah payah 'tuk memberikannya Yaa soalnya kamu orang yang populer

Kirim lewat pos kah? Atau menunggumu saja Atau taruh di kotak sepatumu Ataukah ku minta tolong teman Tetapi akhirnya aku Yang mendatangi kelasmu sepulang sekolah

Keberadaan cinta itu Tolong beritahu padaku Apakah ada di dalam perutmu Karena sejak saat itu Tidak pernah ada kabar Aku jadi kepikiran Keberadaan cinta itu Tolong beritahu padaku Makan dan kabur tak 'kan kumaafkan Tak perlu berlebihan Kau bilang enak pun cukup Beritahulah kesanmu Aku jadi kepikiran

Keberanian seorang perempuan Walaupun cuma sedikit hargailah Seperti yang terlihat di dalam mimpi Yaa bukan jawaban juga tak mengapa

Sambil belajar pun Sambil nonton televisi Sambil ku berendam di dalam bathtub Sambil terpejam di atas ranjang Akhirnya aku berikan Coklat itu adalah kenangan bagiku

Ungkapan perasaan itu Bagaimana kau menaggapi Aku tidak butuh terima kasih Tapi sebenarnya aku Yaa, takut jawabannya Begini saja tak apa Ungkapan perasaan itu Bagaimana kau menaggapi Aku tak mau kamu membuangnya Tapi sebenarnya aku Yaa, takut jawabannya Hilang jejak pun tak apa Begini saja tak apa

Keberadaan cinta itu Tolong beritahu padaku Apakah ada di dalam perutmu Karena sejak saat itu Tidak pernah ada kabar Aku jadi kepikiran Keberadaan cinta itu Tolong beritahu padaku Makan dan kabur tak 'kan kumaafkan Tak perlu berlebihan Kau bilang enak pun cukup Beritahulah kesanmu Aku jadi kepikiran

Innocence

Peluklah aku peluklah aku Tubuh ini terasa terus bergetar Sebelum aku mengganti seragamku Sekali lagi saja Bilang suka padaku Peluklah aku peluklah aku Sambil mencium bibir ini perlahan Seperti sedang mengupas buah ara Belaian yang lembut Dengan jari sihirmu

Pada malam hari itu Semua bagaikan dalam mimpi Buka pintu kedewasaan Kata kuncinya tak menyesal ah..

Berwarna merah innocence Di saat gadis pun terjatuh Tutup erat kelopak mata cinta Getaran di hati pun kan terhenti Ku merasa suatu saat hari itu pasti 'kan datang Perempuan itu 'kan mati lalu kemudian terlahir kembali Pasti menjadi lebih cantik Crazy for you!

Hancurkan saja hancurkan saja Tidak perlu tembok kesucian itu Seperti suara kaca yang terpecah Benar-benar kasar Bisikan yang terucap

Pagi yang tidak terlupakan Berbeda dengan pagi biasa Dan berdiri di ujung kaki Lalu meminta waktu yang kekal ah..

Berwarna merah innocence Di saat gadis pun menangis Bukan air mata dari kesedihan Tapi mata air kebahagiaan Bagai tangisan pertama dari diriku yang lainnya Di dunia yang baru ini telah Mengajarkan kekuatan dari cinta Teruslah seperti ini Crazy for you!

Romance Rocket

Romance Rocket, oh yeah ! Persiapan telah selesai, oh yeah ! Diawasi oleh Houston, oh yeah ! Meluncur ayo meluncurlah, oh yeah !

Romance Rocket, oh yeah ! Berdua denganmu saja, oh yeah ! Menyeberangi galaksi, oh yeah ! Terbang, ayo terbang dan pergi

Di momen impian lama menjadi nyata Perlahan menutup mata dan meghitunglah Tak lama lagi 'kan meluncur

3! 2! 1! Fire!

Orang bumi yang sedang mencinta Adalah makhluk hidup yang teramat aneh Orang bumi yang saling tertarik Hatinya dalam proses evolusi Menggenggam tangan bertatapan Kemudian terdiam Berpelukan juga berciuman Dan bersentuhan Tindakan yang alien tak bisa pahami Arti dari cinta memanglah rumit Ya manusia bumi memanglah indah

Party Rocket, oh yeah ! Bintang jatuh jangan kalah, oh yeah ! Di kecepatan cahaya, oh yeah ! Kemana, kemana perginya?

Party Rocket, oh yeah ! Menuju ke arah Black Hole, oh yeah ! Dengan teori yang kosong, oh yeah ! Ayolah ayolah kita Warp

Tak ada yang mengganggu di luar angkasa Kita berdua melayang tanpa gravitasi Melayang dengan sebebasnya

3! 2! 1! Fire!

Manusia bumi yang sangat unik Satu-satunya karya gagal di angkasa Manusia bumi selalu santai Selalu seperti sedang bercanda Berpisah dan tersambung Perbuatan dari hati Merasa bahagia, sedih, dan menangis Sepertinya sangat sibuk Tidak menghiraukan ajakan untuk pulang Ingin kabur ke tempat yang lebih jauh Beginilah yaa manusia bumi

Orang bumi yang sedang mencinta Adalah makhluk hidup yang teramat aneh Orang bumi yang saling tertarik Hatinya dalam proses evolusi Menggenggam tangan bertatapan Kemudian terdiam Berpelukan juga berciuman Dan bersentuhan Tindakan yang alien tak bisa pahami Arti dari cinta memanglah rumit Ya manusia bumi memanglah indah

Koi no Keikou to Taisaku (Arah Sang Cinta dan Balasannya)

Ku bertemu seseorang di les itu Aa rambutnya terlihat berantakan Pakai tas punggung dan kacamata kuno Tapi dia peringkat tiga UN

Sebenarnya bukanlah tipe yang Mudah disukai oleh para gadis Entah mengapa ku kepikiran Tampak nya membosankan Selalu belajar Si jenius

Arah sang cinta dan balasannya Tolong ajarkanlah Apakah referensi yang lebih baik? Karena ku anak IPS Aku pun tidak tahu Selalu saja punya prasangka buruk Padahal kupikir aku tidak bisa Arah sang cinta dan balasannya Tolong ajarkanlah Sebaiknya harus menulis apa ya? Apakah dia tak berminat hal Selain ujian? Yaa, menjadi Enstein di masa depan Kuingin duduk di sampingnya Dan mencontek isi hatinya

Saat ku bertanya pada teman=teman Semua bilang "bohong kan?" dan tertawa Pasti saat sedang kencan sekalipun Memecahkan soal kalkulusnya juga

Walau semua tak menyadari Mata yang indah di balik kacamata Kalau rambut panjangnya dipotong Di luar dugaan Sebenarnya keren Si jenius

Level cintaku terlalu tinggi Jadi terkejut Tidak mungkin lewat jalur PMDK Pilihan cadangan selain itu pun Tidak perlu Belajar lebih giat untuk ujian Pasti 'kan membuatnya berpaling padaku Level cintaku terlalu tinggi Jadi terkejut Nilaiku sudah pasti tak akan cukup Ke guru les privat hati ku ingin Meminta tolong Ku ingin memperbaiki kekurangan Apakah mulai menyapanya Semangat, peserta ujian

*back to reff 1

Daisuki (Aku Sangat Suka)

Uh・・・・・ Uh・・・・・

Aku sangat suka Kepada dirimu Berpikir 24 jam sehari Aku sangat suka Bahkan di dalam mimpi Kau tiba-tiba muncul dan membuatku sedih

Hal yang sesulit apapun Mulai sekarang tidak masalah Kututup mata dan membayangkan Kebahagiaan di dalam hati Kamu dengar?

Aku sangat suka Kepada dirimu Orang yang paling penting di dunia bagiku Aku sangat suka Selama-lamanya Karena ada dirimulah akupun ada

Uh・・・・・ Uh・・・・・

Aku sangat suka Ku terlalu suka Entah mengapa air mata mengalir Aku sangat suka Perasaan ini Baru pertama kali kurasa, menyedihkan

Arti dari kehidupanpun Akhirnya bisa aku pahami Punya seseorang yang berharap Besok pun ingin bertemu lagi Kamu dengar?

Aku sangat suka Walaupun aku pilih Seratus kata juga Tak akan cukup Aku sangat suka Semua tentang dirimu Dunia berwarna mawar Bagai dalam mimpi

Aku sangat suka Kepada dirimu Aku ingin terus Memandang seperti ini Aku sangat suka Itupun sudah cukup Hal-hal yang lainnya jadi tidak terlihat

Aku sangat suka Kepada dirimu Berpikir 24 jam sehari Aku sangat suka Bahkan di dalam mimpi Kau tiba-tiba muncul dan membuatku sedih

Uh・・・・・ Uh・・・・・

Rope no Yuujou (Tali Persahabatan)

Dasar jurang di bawah kita Membuka mulut lebar-lebar Seperti menunggu kedatangan kita

Telah mendaki sampai di sini Saat kita hendak meraih Tebing harapan yang ada di atas

Watch it! Batu jatuh My God! Menghindarlah Berteriak sampai suara mengering Hanya mimpi buruk??

Terus genggam talinya Kau tidak akan ditinggal Walaupun kapak es yang menarik nyawamu Teramat berat Terus genggam talinya Lupakanlah rasa takut Kami pasti 'kan mengangkatmu Karna kita semuanya team

Semuanya terdiam Angin di sekitar menangis Jaring laba-labakah yang menggoyang?

Kehampaan hanyalah akan Berlalu tanpa perasaan Hanya pilihan itu yang tersisa

Do it ! Tentukan Don’t mind ! Batas akhir Melihat hidup ku ini kembali Ku tidak menyesal

Oh tali persahabatan Tetaplah terus terikat Bersama Ayo kita pergi ke surga Sampai manapun Oh tali persahabatan Yang akan jatuh bersama Tutup tirainya dengan pisau Karena kita semuanya team

Kayoubi no Yoru, Suiyoubi no Asa (Malam Hari Selasa, Pagi Hari Rabu)

Bagai terpisah dari kerumunan orang yang sedang bergegas 'tuk pulang Aku seorang diri berjongkok di tangga stasiun Berkali-kali membenarkan make up dan rambut yang berwarna daun kering Menghabiskan waktu dengan memainkan HP saja

Padahal siapapun yang memanggil pasti aku akan mengikutinya Aku tidak butuh uang Bohong juga pun tak apa Ku hanya ingin dipeluk

Kalau dengan tangisan selesai Sampai pagi ku akan menangis Terus seperti keran air yang rusak Kalau dengan tangisan selesai Ku segera pulang dan menangis Sambil tetap memasang kunci hati Hari Selasa malam

Omongan orang-orang dan tatapan dingin yang berlalu terbawa angin Aku tak ada niat melawan dan meninggalkannya Warna kuteks yang mencolok, tindikan di pusar, juga tato kupu-kupu Pura-pura akrab dengan orang orang di sekitar

Tanpa tahu arti cinta aku menjulurkan kedua tangan ini Ada sesuatu yang kurang Aku ingin terus hidup Walau terus tersakiti

Jika bisa jadi lega aku Diapakan pun juga tak apa Sampai tubuh hilang sekalipun Jika bisa jadi lega sekarang Mati di sinipun tak mengapa Tolong aku dari kesendirian Hari Selasa malam

Kalau dengan tangisan selesai Sampai pagi ku akan menangis Terus seperti keran air yang rusak Kalau dengan tangisan selesai Ku segera pulang dan menangis Sambil tetap memasang kunci hati Hari selasa malam

Hari Rabu pagi

Tooku ni Ite mo (Di Tempat yang Jauh pun)

Di musim semi Angin lembut berhembus Di sebelahku ada Kau menunggu bus Hanya mimpi yang Dimasukkan dalam tas Memulai perjalanan

Dengan menggunakan jadwal yang baru Kamu telah memilih Jalan yang jauh dan bersinar

Di tempat yang jauh pun Langit luas trus membentang Terhubung dengan kota Tempat kita lahir Awan juga hati memang selalu Datang dan pergi dengan bebasnya Di tempat yang jauh pun Langit luas terus membentang Waktu yang sama terus Menerus mengalir Meskipun sekarang kita berpisah Kami selalu ada di sisimu

Jalan yang penuh Pohon-pohon Sakura Bus pun akhirnya datang Sesuai jadwal Sambil tersenyum Aku pergi dulu ya Kau melambaikan tangan

Kilauanmu yang sekarang adalah Cahaya keyakinan Mempercayai hari esok

Di saat kesulitan Cobalah memandang langit Pasti akan terlihat Sekumpulan awan Butiran air mata yang dibuat Matamu tersapu oleh angin Di saat kesulitan Cobalah memandang langit Karena seperti biasa Di sini ku selalu Mendengarkan cerita-ceritamu Kita tak akan pernah sendirian

Di tempat yang jauh pun Langit luas terus membentang Waktu yang sama terus Menerus mengalir Meskipun sekarang kita berpisah Kami selalu ada di sisimu Di saat kesulitan Cobalah memandang langit Pasti akan terlihat Sekumpulan awan Butiran air mata yang dibuat Matamu tersapu oleh angin Di saat kesulitan Cobalah memandang langit Karena seperti biasa Di sini ku selalu Mendengarkan cerita-ceritamu Kita tak akan pernah sendirian