LinkedIn Meluncurkan Company Intelligence API untuk Optimasi Kampanye B2B dan ROI
LinkedIn resmi merilis Company Intelligence API, fitur baru yang membantu pemasar B2B melacak keterlibatan perusahaan, menghubungkan data iklan ke CRM, serta meningkatkan pipeline, leads, dan ROI kampanye.

LinkedIn baru saja meluncurkan Company Intelligence API, sebuah alat yang dirancang untuk memberi pemasar B2B wawasan tingkat perusahaan (company-level) tentang bagaimana target mereka berinteraksi dengan kampanye di platform LinkedIn — dan langsung mengirimkan data tersebut kembali ke CRM atau solusi atribusi.
Apa itu Company Intelligence API?
Company Intelligence API mengirimkan data keterlibatan agregat pada tingkat perusahaan (mis. impresi berbayar & organik, klik, dan metrik interaksi lain) dari LinkedIn ke mitra atribusi dan CRM. Dengan begitu, data performa kampanye di LinkedIn bisa langsung dicocokkan dengan detail di CRM tanpa konfigurasi kompleks, sehingga pengiklan dapat menghubungkan pengeluaran iklan dengan hasil bisnis secara lebih tepat.
Cara kerja singkat
- Data keterlibatan di tingkat perusahaan dikumpulkan dan diaggeregasi oleh LinkedIn.
- Mitra atribusi/CRM bersertifikat menerima data ini dan menggabungkannya dengan data CRM internal dan kanal lain.
- Hasil pengolahan menyediakan metrik atribusi yang lebih bermakna — mis. dampak pipeline, MQL/Sales Qualified Leads, serta ROI kampanye.
Manfaat utama untuk pemasar B2B
- Pelacakan yang lebih akurat: memudahkan pemetaan antara interaksi di LinkedIn dan entitas perusahaan di CRM.
- Atribusi yang lebih actionable: metrik seperti dampak pipeline dan ROI jadi lebih mudah diukur karena data perusahaan sudah terhubung langsung.
- Pendekatan berbasis interaksi: tim pemasaran dan penjualan bisa menyesuaikan strategi berdasarkan jenis interaksi perusahaan dengan kampanye (bukan hanya metrik pengguna individu).
Mitra peluncuran dan hasil awal
Dalam peluncuran awal, LinkedIn bekerja sama dengan lima penyedia CRM/atribusi: Channel 99, Dreamdata, Factors.ai, Fibbler, dan Octane 11. Pengguna beta yang sudah menguji fitur ini melaporkan perubahan signifikan pada metrik kinerja, antara lain:
- Rata-rata peningkatan 287% dalam jumlah perusahaan yang dijangkau.
- 75% lebih banyak Marketing Qualified Leads.
- 96% peningkatan Sales Qualified Leads.
- 43% penurunan biaya per akuisisi.
Kenapa ini penting
Untuk pemasar B2B, masalah klasik adalah menghubungkan investasi iklan dengan hasil bisnis nyata — terutama ketika sasaran adalah organisasi (bukan individu). Dengan menyediakan wawasan tingkat perusahaan yang dapat diintegrasikan langsung ke laporan dan dashboard yang sudah ada, Company Intelligence API membantu menutup celah itu. Dampaknya: keputusan anggaran, optimasi kampanye, dan koordinasi antara tim marketing dan sales bisa lebih berbasis data.
Kesimpulan
Company Intelligence API adalah langkah LinkedIn untuk memperkuat nilai platformnya bagi pemasar B2B: bukan hanya sebagai saluran distribusi iklan, tetapi juga sumber data yang bisa dioperasikan untuk atribusi dan pipeline intelligence. Bagi organisasi yang bergantung pada integrasi CRM dan metrik atribusi yang matang, ini bisa menjadi alat yang sangat bernilai untuk mengukur dan meningkatkan ROI kampanye LinkedIn.