Nvidia Perusahaan Publik Pertama dengan Kapitalisasi $4 Triliun
Nvidia mencetak sejarah sebagai perusahaan publik pertama yang mencapai kapitalisasi pasar sebesar $4 triliun.

Pencapaian ini menegaskan dominasi Nvidia di era revolusi AI dan mencerminkan dinamika keuangan global yang sedang berlangsung. Nvidia mencapai tanda $1 triliun kapitalisasi pada Juni 2023, dan sejak saat itu nilainya tiga kali lipat dalam waktu sekitar setahun.
Saat ini, valuasi Nvidia melebihi total kapitalisasi 216 perusahaan terkecil di S&P 500, serta melampaui Apple dan Microsoft yang masing-masing memiliki nilai sekitar $3,9 triliun dan $3,75 triliun.
Permintaan yang memuncak untuk chip AI terutama seri “Blackwell” mendorong kenaikan saham Nvidia hingga 2–2,5% di awal perdagangan.
Produk chips dan ekosistem software Nvidia menjadi tulang punggung pelatihan dan pengembangan model AI generatif, serta banyak digunakan dalam pusat data hyperscale.
- Kenaikan Harga Saham Sejak Awal 2023 +1.000% (sepuluh kali lipat)
- Perkiraan Pendapatan Q2 2025 (Mei–Juli) ~$45 miliar
- Pendapatan Tahunan FY 2026 (perkiraan) ~$200 miliar (+50% YoY)
- Pendapatan Q1 2025 $44,1 miliar (+69% YoY)
Pertumbuhan pendapatan ini mencerminkan kekuatan Nvidia dalam menjawab kebutuhan yang terus meningkat untuk hardware AI.
Pembatasan ekspor ke China diperkirakan mengurangi pendapatan Nvidia sekitar $8 miliar. Pemerintah AS, khususnya di era kebijakan “America First”, turut mempengaruhi rantai pasokan dan strategi manufaktur Nvidia.
Volatilitas saham Nvidia pun meningkat Q3 2024 sempat mengalami koreksi meski pendapatan tumbuh dan pertumbuhan kini memasuki fase yang lebih stabil.
Menurut analis, Nvidia memegang posisi sentral dalam revolusi AI, Microsoft diprediksi akan menyusul mencapai kapitalisasi $4 triliun dalam waktu dekat.
Munculnya chip Blackwell baru menjadi fokus utama pertumbuhan berkelanjutan. Analis memperkirakan pendapatan Blackwell akan mencapai $62,6 miliar pada FY2026.
Nilai Nvidia saat ini mewakili 7,3% dari total nilai S&P 500, menjadikannya kontributor besar terhadap indeks tersebut.
Nvidia berhasil membuktikan diri sebagai motor utama industri AI global. Dengan skuad chip inovatif dan kekuatan finansial luar biasa, Nvidia bukan hanya pionir dalam teknologi, tetapi juga trendsetter di pasar modal. Namun, jalannya menuju puncak disertai tantangan seperti regulasi ekspor, perubahan geopolitik, dan tekanan valuasi jangka panjang.
Ke depan, pencapaian Blackwell dan strateginya terhadap rantai pasokan akan menjadi penentu utama. Jika semua berjalan sesuai rencana, Nvidia tidak hanya akan menjadi catatan sejarah, tapi juga menjadi tolok ukur baru bagi perusahaan teknologi lainnya.