Penyebab Kegagalan Adopsi Sistem Pendidikan Finlandia di Indonesia

Dalam beberapa tahun terakhir, pendidikan di Indonesia telah menjadi sorotan banyak pihak, terutama terkait dengan kualitasnya yang semakin memprihatinkan.

Penyebab Kegagalan Adopsi Sistem Pendidikan Finlandia di Indonesia

Banyak laporan menunjukkan bahwa masih ada siswa di tingkat SMA yang tidak dapat membaca dengan baik atau memahami konsep dasar matematika. Hal ini mencerminkan adanya masalah serius dalam sistem pendidikan kita.

Salah satu masalah utama adalah kebijakan zonasi yang diterapkan oleh pemerintah. Meskipun bertujuan untuk pemerataan pendidikan, kebijakan ini sering kali tidak diimbangi dengan penyediaan fasilitas yang memadai.

Banyak sekolah, terutama di daerah pinggiran, tidak memiliki akses ke sumber daya yang diperlukan untuk mendukung proses belajar mengajar yang efektif.

Pengalaman peneliti menunjukkan bahwa di beberapa kota, seperti Malang, terdapat ketimpangan yang signifikan dalam distribusi sekolah negeri. Di kota tersebut, banyak siswa tidak memiliki pilihan untuk melanjutkan ke sekolah negeri, yang mengakibatkan banyak dari mereka terpaksa memilih SMK, meskipun mereka memiliki keinginan untuk melanjutkan ke SMA.

Selain itu, wawancara dengan siswa SMP di Jakarta mengungkapkan bahwa banyak di antara mereka tidak memahami konsep dasar seperti Teorema Pythagoras atau kebutuhan primer manusia. Ini menunjukkan bahwa meskipun siswa sudah berada di tingkat pendidikan menengah, pengetahuan dasar mereka sangat minim.

Mengadopsi sistem pendidikan Finlandia, yang dikenal efektif, harusnya menjadi langkah yang positif. Namun, adopsi ini hanya berfokus pada output dan aturan tanpa memperhatikan kesiapan fasilitas dan dukungan yang diperlukan.

Di Finlandia, setiap guru memiliki kualifikasi yang tinggi, dan pendidikan dianggap tanggung jawab bersama antara sekolah dan keluarga. Situasi ini sangat berbeda dengan yang terjadi di Indonesia, di mana masih banyak guru honorer yang menghadapi masalah administratif yang membebani mereka.

Penting bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pendidikan saat ini dan melakukan perubahan yang diperlukan. Tanpa perbaikan, masa depan pendidikan di Indonesia akan semakin gelap.