Review Chapter 265 Jujutsu Kaisen, Yuji mengasihani sukuna! Yuji mengklaim bisa membunuh sukuna kapanpun dia mau!
Chapter ini pasti membingungkan bagi kalian yang tidak paham maksud dari yapping Yuji kepada sukuna. Padahal Chapter banyak sekali makna mendalam, filosofi, perumpamaan yang bisa kita dapatkan.
BUKAN DOMAIN EKSPANSI, TAPI FENOMENA LAIN?
Sebelumnya kita berfikir kalau pertemuan Yuji dan sukuna ini merupakan domain ekspansi Yuji, sepertinya bukan demikian.
Sukuna berasumsi sebelumnya, saat pertarungan dengan penyihir mencapai puncak, akan ada fenomena aneh yang terjadi dimana penyihir yang bertarung bisa terhubung satu sama lain. Fenomena tersebutlah yang terjadi pada mereka sekarang. Sukuna berhipotesis fenomena ini terjadi karena Energi kutukan terbentuk dari emosi negatif manusia. Ketika sukuna mau mengkonfirmasi hal tersebut dan bertanya apa ini domain ekspansi Yuji? Yuji menjawab bahwa Yuji sendiri tidak tahu apa yang terjadi.
Hal yang sama terjadi pada Choso, ketika choso mendapatkan ingatan tentang Yuji sebagai adiknya berkumpul bersama dengan saudara saudara lain. Atau ketika Sukuna dan Jogo saat sukuna mengatakan "Stand proud, you are strong". Atau saat kashimo dan sukuna.
Bisa di bayangkan ini mirip seperti Sasukehh vs Naruto ketika rasengan dan chidori bentrokan. Kedua Shinobi terhubung dan saling mengerti tanpa perlu bicara.
Yuji mengajak sukuna untuk sebentar aja mengikuti dirinya. Ada hal hal yang ingin dia tunjukan.
YUJI MEMBAWA SUKUNA MENGUNJUNGI INGATAN MASA LALU YUJI.
Yuji membawa sukuna pertama tama mengitari kota sepi, kota yang dulu Yuji pernah tinggal sampai umurnya 6 atau 7 tahun kemudian dia pindah ke sendai. Yuji hanya pulkam ketika Kakeknya meninggoy. Yuji berandai andai kalau "Dia" bakal ke pemakaman kakeknya kalau kakeknya lah mati duluan. Sepertinya merujuk ayahnya??. Sukuna hanya diam dan mendengarkan.
Yuji membawa sukuna ke taman. Disana mereka melihat bunga Ajisai yang Yuji sangka sebagai Asagao. Sukuna langsung mengoreksi yuji dan bilang "Itu Ajisai Bego".
Ajisai sendiri memiliki arti Menandakan akhir musim hujan & datangnya musim panas. Juga melambangkan rasa terima kasih, permintaan maaf, dan ikatan keluarga. Ajisai juga Dikaitkan dengan permintaan maaf, rasa terima kasih, dan cinta yang hilang. Sepertinya sebagai simbolis bahwa Yuji ingin heart to heart sama sukuna. Somehow, sukuna dan Yuji memang memiliki keterkaitan keluarga secara tidak langsung.
Sukuna mengatakan bahwa dia tahu tentang bunga karena ingatan megumi. Yuji bertanya jika dia sudah tahu ingatan Yuji, tapi sukuna menyangkal bahwa dia ga peduli dan ga punya waktu buat melihat ingatan gajelas.
Sukuna kemudian dibawa Yuji ke kubangan air kecil dimana Yuji menantang sukuna untuk memancing lobster. "PENYIHIR TERKUAT GA BISA MANCING LOBSTER KAH?" 🤣🤣 Sukuna terpancing emosi "DIAM!" dan mulai memancing lobster. Alhasil Sukuna juga menangkap lobster. Sukuna mengejek Yuji karena tangkapan ya lebih kecil dan Yuji membela berkata bahwa lobsternya walaupun lebih kecil tapi lebih langka.
Lobster yang ditangkap sukuna lebih besar dari pada Yuji. Kedua lobster ini mensimbolisasikan Sukuna dan Yuji itu sendiri. Keduanya adalah sama, seperti kedua lobster yang satu spesies.
Yuji pun mengajak sukuna ke departemen store yang sudah tutup. Yuji mengatakan karena departemen itu buka, toko toko lainnya jadi tutup. Sehingga pemandangan ya jadi abu abu sekarang, tapi jangan khawatir masih ada kehijauan hijau di pinggir kota (Rerumputan). Sukuna menjawab literally, "Gw ga peduli btw."
Sukuna dan Yuji pergi ke pinggir kota dimana mereka melihat peternakan dengan padang rumput luas dan ada dua ekor kuda, satu lebih kecil dari yang lain. Dua ekor kuda tersebut melambangkan Yuji dan Sukuna yang ada di lapangan rumput yang sama (Tubuh yang sama). Setelah melihat kuda Yuji dan sukuna pergi ke toko ice di pertenakan yang sama. Yuji bilang dia pernah makan eskrim kebanyakan sampai muntah, sukuna mengejek "Jadi sejak kecil lu dah ga ngotak juga"
Sukuna dan Yuji kemudian pergi untuk latihan panah, sukuna mengenai target dengan skor sempurna tetapi Yuji samsel ga kena 🗿. Mungkin ini memforeshadow kalau besok Yuji juga bisa FUGA?? Yoilaaahhh
Sukuna mulai geram dan bertanya, KAPAN KELARNYA?? Lalu Yuji menjawab, sabar, masih ada yang ingin aku tunjukkan. Yuji dan sukuna ke rumah wasuke dulu, dimana Yuji kecil ditunjukkan sendang minum teh susu hangat. Diluar rumah salju tebal dan terkadang ada suara Bell seperti suara santaclause. Yuji sempat berfikir santa nyata karena hal tersebut tapi ternyata Yuji sadar suara itu hanya suara mobil mobil.
Scene salju mengingatkan kita pada pertarungan Yuji dan mahito, di akhir Yuji seperti terlihat mengejar mahito di daerah bersalju.
Sukuna GERAM DAN MEMBENTAK YUJI "SUDAH Cukup! OCEHANMU MENJIJIHKAN. Katakan apa yang kamu mau katakan" yuji pun menyudahi memperlihatkan tempat tempat kepada sukuna dan berterus terang..
PESAN YUJI KE SUKUNA
Intinya hal yang ingin Yuji katakan bahwa
- Yuji sejak lama berfikir kalau Tujuan hidup itu untuk memenuhi fungsi dia sebagai manusia. Kalau orang bisa mati setelah fungsinya terlaksana maka orang tersebut bisa dikatakan mati dengan layak. Dengan demikian orang tersebut memiliki hidup yang bermakna.
Hal ini mereferensikan Yuji yang melihat dirinya sebagai roda Jujutsu, dan ada hanya untuk membunuh kutukan. Hal ini juga mereferensikan Higuruma yang mati setelah memperlemah sukuna, menyelesaikan fungsinya.
Akan tetapi kini Yuji mulai tidak berfikir demikian.
- Yuji berfikir memiliki hidup yang bermakna tidak harus berhasil memenuhi fungsi nya sebagai manusia. Bahkan jika orang itu hanya sekedar orang bisa yang berkeluarga, memiliki peran paling tidak penting pun atau bahkan hidupnya cuman tidur, makan, poop. Atau bahkan juga jika hidupnya hanya tiduran saja karena sakit dan ga pernah punya kenalan siapa siapa kemudian meninggoy tanpa meninggalkan warisan apapun juga.
Selama orang tersebut punya ingatan sedikit saja yang mengambang ambang di benaknya, orang tersebut bisa memaknai hidupnya. Orang tersebut punya value di hidupnya.
- Yuji menambahkan bahwa, ga ada hubungannya gimana cara manusia itu mati, manusia bukan alat yang lahir untuk suatu tujuan tertentu. Manusia tidak dilahirkan jahat atau baik juga.
Gege ingin mereferensikan Gojo YANG TERLAHIR sudah diberikan TUJUAN SEBAGAI ORANG TERKUAT dan harus menanggung tanggung jawab besar. Bahkan setelah mati, Gojo masih dianggap Alat (Monster) yang hanya untuk membunuh sukuna.
Yuji ga bisa terima orang orang yang tidak menganggap manusia punya nilai apapun seperti mahito atau sukuna. Yang seolah olah manusia tidak ada harganya. Yuji membenci sukuna karena itu.
- Yuji mau setidaknya Sukuna tau kalau begitu yang Yuji percayai. Yuji mau sukuna menghargai harga orang lain selain dirinya sendiri.. AKAN TETAPI SUKUNA...
"GW NGERTI YANG LU MAU, TAPI GW GA NGERASA APAPUN TUH, MASA BODO AH"
Sukuna menjelaskan seperti Yuji tau kotanya akan mati seperti yang dia perkirakan tapi LANTAS harus gimana? Apa yang harus dia rasakan? Ya sudah gitu.. Demikian juga hidup manusia. Manusia hidup ya sudah hidup aja, mati ya mati aja.. Sukuna menolak semua yang Yuji ingin sampaikan.
Sukuna kekeh dengan prinsip hedonisme nya. Dia adalah dirinya sendiri dan semua orang tidak ada artinya selain dirinya sendiri. Mengingat kembali saat sukuna mengatakan bahwa dia hidup untuk bersenang senang. Manusia adalah mainan bagi sukuna, semua yang lemah tidak berhak berkeinginan untuk hidup. Jika dia lapar dia akan makan, jika dia mau bunuh dia bunuh, jika ada orang menarik perhatiannya dia akan mainkan.
YUJI MENGASIHANI SUKUNA! SUKUNA MARAH BESAR!!
Yuji be like "Ah ya sudah kalau gitu.. Setidaknya aku sudah berusaha"
Sukuna mengejek Yuji bahwa dirinya sangat pengecut. Apa kebencian ya kepada sukuna hanya sebatas itu?. Lalu sukuna menyadari sesuatu.
SEMUA YANG DI LAKUKAN YUJI ADALAH BENTUK SIMPATI YUJI TERHADAP SUKUNA !
"Jangan bilang bocah! KAMU MENGASIHANI AKU?"
Apa itu caramu menunjukan belas kasihan?
Patung Budha ditampakkan.
Yuji ingin sukuna setidaknya berfikir dua kali tentang jalan hidupnya. Yuji mau setidaknya sukuna bisa melihat suatu makna pada hidup orang lain selain dirinya.
Yuji seperti Budha yang menaruh belas kasihan pada musuhnya.
MATA YUJI BERUBAH KEMBALI MENJADI MIRIP SUKUNA (SUKUNA MODE) DENGAN TATAPAN TAJAM YUJI BERKATA KE SUKUNA DENGAN NADA MENGANCAM
"Benar sukuna,"
"Aku bisa MEMBUNUHMU, Sukuna"
"Lepaskan Fushiguro dan kembali ke tubuhku. LAKUKAN agar aku TIDAK PERLU MEMBUNUHMU"
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥💯💯💯 UWOOOGHHH!!!!!!!!
Sukuna dengan emosi menantang Yuji. Emosi sukuna yang terpuncak dari era heian mungkin.. Ga pernah aku lihat sukuna se emosi ini
"BOCAH KAMU SALAH PAHAM!! AKU GA BAKAL CUMAN BERHENTI SETELAH AKU MENCINCANGMU! TAPI AKU AKAN MEMBANTAI SEMUA ORANG YANG KAMU KLAIM PUNYA MAKNA, YANG BERHARGA BAGIMU!! TEPAT DI DEPAN MATAMU!!!"
KESIMPULAN
Chapter ini adalah suatu fenomena yang bukan domain ekspansi yang terjadi saat pertarungan Jujutsu ada di puncak. Yuji disini ingin memberikan Sukuna satu kesempatan lain untuk bertobat. Yuji ingin mengubah jalan hidup sukuna yang egois ekstrem dan tidak mementingkan apapun selain dirinya sendiri menjadi setidaknya mengakui ada makna di hidup orang lain. Akan tetapi Yuji gagal dan sukuna tetap pada pendiriannya. Alhasil Yuji mengultimatum sukuna!
Aku bisa bunuh lu! lepasin fushiguro dan masuk ke tubuh gw, kalau enggak gw bakal bunuh lu.
CHAPTER SELESAI
JJK libur minggu Depan.
UWOOOGHHTRRR🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥